Lemari pakaian adalah perabotan penting yang ada di setiap rumah. Disamping fungsinya untuk penyimpanan pakaian, lemari pakaian juga menambah estetika kamar tidur.
Dalam memilih lemari pakaian, selain model, warna, dan material yang digunakan, ukuran lemari pakaian menjadi salah satu faktor penting untuk kenyamanan pemakai.
Pertama, ketahui dulu luas ruangan yang akan ditempati. Supaya tidak ada masalah saat penempatan dan pemasangan. Jangan lupa perhatikan juga ukuran lubang pintu untuk memastikan lemari bisa masuk keruangan.
Kemudian, perhatikan ukuran komponen komponen lemari, supaya fungsinya bisa maksimal.
Ukuran Dasar
Panjang lemari, kiri ke kanan
Lemari pakaian biasanya terdiri dari satu sampai empat pintu atau lebih. Jumlah pintu ini tergantung dari seberapa luas ruang yang ada.
Untuk pintu berengsel, lebar satu pintu berkisar antara 50 cm hingga 60 cm. Jadi untuk dua pintu lemari, panjang lemari menjadi 100 cm sd 120 cm
Jika anda menginginkan lemari yang lebih lebar, bisa digunakan pintu geser atau sorong. Pintu Geser berukuran minimal 55 cm hingga 120 cm.
Lemari tanpa pintu akan lebih bebas dan bervariasi panjangnya.
Lemari dengan gantungan pakaian, membutuhkan lebar minimum 210 cm (7 feet). 120 cm untuk gantungan dan 90 cm untuk rak dan laci. Ukuran ini biasanya dipakai untuk lemari satu orang. Lemari yang digunakan untuk dua orang membutuhkan lebar 330cm (11 feet) untuk menambah gantungan di sisi lainnya.
Tinggi Lemari, atas ke bawah
Ketinggian lemari pakaian berkisar antara 180 cm hingga 300 cm. Ukuran tinggi lemari pakaian menyesuaikan dengan ruangan yang ada. Ada yang memilih desain lemari dari lantai hingga plafon. Ada juga yang menyesuaikan jangkauan tangan dengan ketinggian tidak lebih dari 240 cm. Ada yang hanya setinggi 180 cm karena ketinggian ini lebih aman untuk memasuki pintu ruangan yang biasanya setinggi 200 cm.
Kedalaman lemari, depan ke belakang
Bagian yang membutuhkan kedalaman paling besar adalah gantungan pakaian.
Pakaian standard butuh kedalaman 60 cm (24″). Sebagai acuan, IKEA PAX menggunakan standar kedalaman lemari 58 cm (22 7/8″).
Overcoat dan jacket besar, dibutuhkan kedalaman minimum 70 cm (28″). Idealnya adalah 75cm (30″).
Kedalaman minimal lemari pakaian adalah 45cm. Namun dengan ukuran 45cm anda tidak bisa menambahkan gantungan pakaian.
Komponen Lemari Pakaian
Ambalan, rak, shelving
Ambalan atau shelving adalah bagian rak dengan penopang yang terbuka. Ambalan adalah komponen paling dasar dalam sebuah rak. Ambalan ini berfungsi untuk meletakkan barang barang berikut.
Pakaian yang dilipat
Secara umum, pakaian yang dilipat membutuhkan ruang selebar 30 cm (12″) dan kedalamannya diantara 35 cm sd 45 cm (14″ – 18″).
Detailnya, ukuran kaus dilipat lebarnya hanya 20 cm (8″). Sweater dan blus 25cm (10″). Jaket 30 cm (12″).
Sepatu dan sendal
Rak sepatu butuh kedalaman minimal 30cm (12″).
Sepatu biasa lebarnya 23 cm (9″). Sepatu boot lebarnya 28 cm (11″).
Ketinggian lubang rak minimal 15cm sd 18cm (6″ – 7″), namun untuk rak sepatu di lemari pakaian sebaiknya di pakai ketinggian minimal 20 cm (8″).
Yang umum digunakan adalah kedalaman 35cm (14″) dan ketinggian 20cm (8″). Untuk sepatu tinggi bisa digunakan ketinggian 35 cm (14″). Dua ukuran ini bisa di kombinasi di lemari pakaian.
Tas dan Koper
Ukuran tas ada banyak ragamnya. Tas kecil bisa masuk dalam rak ber ketinggian 20cm (8″), Tas yang lebih besar cocok jika menggunakan ketinggian 35cm (14″). Sebagai acuan, satu lembar folio F4 mempunyai ukuran tinggi 33cm.
Tas yang bisa masuk ke kabin pesawat berukuran 55cm x 35cm x 22.5cm (22″ x 14″ x 9″).
Barang yang sering di gunakan
Benda-benda yang sering digunakan akan lebih nyaman di taruh di atas ambalan. Namun untuk keperluan ini, ketinggian ambalan harus mudah di raih, yaitu antara setinggi pundak hingga pinggang. Ini adalah area ketinggian paling strategis.
Area yang terletak di bawah dan di atas harus digunakan utk benda yang jarang di pakai. Area bawah baik untuk benda2 yang berat dan area atas untuk benda2 yang ringan.
Untuk mempermudah pengambilan, ambalan bisa dilengkapi dengan rel sehingga bisa di tarik keluar (pullout shelf system).
Laci, drawer dan keranjang
Laci dan keranjang biasanya di gunakan untuk menyimpan pakaian dalam, kaus kaki, pernak-pernik dan benda berharga.
Untuk barang yang sering di pakai, laci harus di letakkan menyesuaikan ketinggian mata, yaitu tidak lebih tinggi dari pundak agar kita bisa melihat isi laci. Ketinggian yang disarankan adalah diantara 80 cm (32″) hingga 140 cm (56″) dari lantai.
Ambalan di atas laci bisa menggunakan kaca sehingga isi laci bisa terlihat.
Banyak desain yang menempatkan 3 laci di bawah dengan komposisi, 5cm untuk alas lemari, dan 25cm untuk tiap tiap laci. Sehingga ketinggian ambalan di atas laci paling atas adalah 80cm. Laci di atas pinggang dan di bawah pinggang akan punya fungsi yang berbeda.
Kedalaman laci ideal adalah 45cm.
Selain laci, bisa juga kita gunakan keranjang. Keunggulan kerajang adalah apa yang ada dialamnya lebih terlihat. Keranjang juga mudah di pindahkan.
Benda2 seperti kaos dan sweater, sebaiknya diletakkan di rak, karena akan lebih mudah terlihat dan lebih hemat ruang.
Apabila ingin isi laci mudah dilihat, bagian depan laci bisa menggunakan kaca.
Gantungan, Hanger
Ukuran pakaian
Meskipun ukuran pakaian tergantung dari tinggi orang. Namun kita perlu mempunyai standar untuk membuat lemari. Di bawah ini adalah ukuran standar yang banyak digunakan.
Daftar tinggi gantungan:
- Gaun panjang : 170 cm sd 188cm (68″ – 75″)
- Gaun pendek : 150 cm sd 158 cm (60″ – 63″)
- Rok bawah (skirt), jaket : 90 cm (36″)
- Blus (blouse) : 85 cm (34″)
- Celana panjang utuh : 110 cm (44″)
- Celana panjang ditekuk ; 68 cm (27″)
- Jaket, pakaian pria(shirt) : 95 cm (38″)
- Pakaian anak 6 sd 12 thn = 95 cm sd 113 cm (38″ – 45″)
- Pakaian anak 3 sd 5 thn = 75 cm sd 83 cm (30″ – 35″)
Kebutuhan gantugan baju per orang adalah 120 cm (48″). Tiap jenis pakaian memakan ruang horisontal sebesar:
- Blus dan kaos memakan ruang 2.5 cm (1″)
- Gaun memakan ruang 5 cm sd 8cm (2″ – 3″)
- Celana dan rok (skirts) memakan ruang 2.5 cm (1″)
- Jaket dan jas memakan ruang 5 cm sd 8 cm (2″ – 3″) – ideal dihitung 6cm (2.5″)
- Overcoat (jaket tebal) memakan ruang 8 sd 11cm (3″ – 4.5″)
Jarak antara sisi atas batang gantungan dengan langit-langitnya adalah 5 cm sd 8 cm (2″ – 3″).
Penempatan Gantungan
Jarak antara sisi atas batang gantungan dengan langit-langitnya adalah 5 cm sd 8 cm (2″ – 3″).
Alas lemari, dari lantai hingga ambalan paling bawah biasanya juga 5cm sd 8cm (2″ – 3″).
Posisi batang gantungan (hanger rod) bisa diletakkan bertumpuk (double) atau single.
Gantungan Single
Gantungan single diletakkan pada ketinggian 180cm (72″) dari dasar lemari.
Gantungan Double, bertingkat
Pilihan pertama, gantungan diletakkan pada ketinggian 210 cm (84″) dan 105 cm (52″) dari dasar lemari. Disini gantungan atas akan mendapat ruang 95 cm (32″) dan gantungan bawah akan mendapat ruang 115 cm (52″)
Pilihan kedua, gantungan diletakkan pada ketinggian 210 cm (84″) dan 105 cm (52″) dari dasar lemari. Disini gantungan atas akan mendapat ruang 95 cm (32″) dan gantungan bawah akan mendapat ruang 115 cm (52″)
Jika ada 2 lokasi hanger, kiri dan kanan, bisa digunakan satu pilihan untuk tiap sisi.
Akan tetapi akan lebih efisien jika di atas hanger (52″) di beri ambalan saja karena ruang hanger atas (32″) akan terlalu pendek.
Perencanaan pembuatan lemari pakaian
Pembuatan layout lemari
Menimbang banyaknya kebutuhan lebar ambalan 30cm (12″) dan ukuran multiplex 120 cm x 240 cm (48″ x 96″). Ketinggian yang banyak di pakai adalah 20 cm (8″) dan 35 cm (14″) maka untuk memudahkan, bisa di buat layout kotak-kotak dengan ukuran tegak 35 cm (14″) dan lebar 30 cm (12″) seperti gambar diatas.
Dari layout itu, kita bisa mulai membagi bagian-bagian lemari pakaian. Setelah ada gambaran kasar, baru kita ubah-ubah ukurannya.